"Sekolah". Setiap orang
yang mendengar kata itu, yang pertama kali terpikirkan adalah sebuah tempat
dimana orang-orang menerima ilmu. Tapi, faktanya tak semua sekolah seperti itu.
Mungkin hanya ada beberapa siswa saja yang datang untuk benar-benar menimba ilmu,
sebagian lagi datang mungkin hanya untuk bersenang-senang, melarikan diri dari
rumah yang sangat membosankan.
Ada banyak cerita tentang sekolah,
dari baik hingga buruk, dari manis hingga yang pahit. Disekolah kami diajarkan
untuk memahami setiap pelajaran, padahal tak semua guru memahami pelajaran lain
selain mata pelajaran yang mereka ajarkan. Disekolah, kami diajarkan untuk
menanamkan sikap disiplin salah satunya tak pernah datang terlambat datang
kesekolah, nyatanya banyak guru-guru kami yang terlambat masuk kelas karena
alasan yang tidak masuk akal. Masih disekolah, kami diajarkan untuk menghindari
hal-hal yang buruk, mulai dari merokok hingga melakukan hal-hal yang melanggar
norma, faktanya banyak guru kami yang justru merokok didepan kami bahkan ada
guru kami yang melakukan tindak asusila terhadap muridnya.
Sekolah memang mengenalkan
orang-orang didalamnya dengan berbagai hal, mulai dari yang positif hingga yang
negatif. Disekolah, kami mengenal apa itu dunia tanpa harus mengelilinginya,
mengenal berbagai macam tempat yang belum pernah kami datangi. Namun, ada
saatnya semua itu membuat kami jenuh, penat, hingga perasaan lain yang sangat
mengganggu. Disinilah kami mulai mengenal apa itu alkohol,
"Drugs",serta benda-benda lain yang dapat merusak tubuh kami tapi
dapat menghilangkan penat dikepala walau hanya sesaat.
Sahabat benar-benar telah menjadi
pisau bermata dua. Ada kalanya mereka membawa kepada hal yang baik, namun tak
jarang mereka pula-lah yang membawa kita kepada hal yang buruk seperti tawuran
antar sekolah yang mereka sebut dengan "peperangan mereka sendiri"
yang beralasan demi membela harga diri sekolah mereka. Ini memang bukanlah hal
baru diseluruh sekolah, banyak dari kami yang bangga jika berhasil masuk dalam
sekolah yang dapat dibilang “penguasa”, yang berani akan dianggap pejuang , dan
yang takut akan dianggap pecundang. Tapi sekali lagi, tak semuanya dari sahabat
atau sekolah terlihat buruk, masih banyak hal menarik lainnya yang dapat
dilihat dari sebuah sekolah dan seorang sahabat. Terutama adalah SOLIDARITAS. Jika sudah seperti ini, apa yang dimaksud
dengan sekolah “yang sebenarnya” ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.