Kasihku gugur. Hatiku hancur.
Harapanku selama ini musnah tak tersisa, hanya rasa pedih yang kini tersisa
dalam diriku. Dengan mudahnya kau hancurkan perasaanku, dengan mudahnya kau
ubah anggapanku selama ini terhadapmu.
Kukira, kamu sempurna, dan kamu
berbeda. Tapi, anggapanku salah, kamu sama saja seperti orang-orang yang pernah
mengisi hatiku. Mereka yang selalu menyakitiku tanpa pernah kutahu kenapa,
mereka yang selalu membohongiku sama seperti kamu yang selalu menghianatiku.
Sadarlah. Aku tidak bodoh, aku peka,
dan aku tahu apa yang kau lakukan selama ini dibelakangku. Apa kau kira aku tak
tahu bahwa kau selalu bersama manusia tak tahu diri itu saat tak bersamaku ?
Manusia tak tahu diri itu memang pandai, dia selalu tahu bagaimana cara
mengambil perhatianmu, mengambil perhatianmu walaupun saat itu ada aku, orang
yang kau anggap kekasihmu.
Aku tak tahu siapa yang salah, dia
atau kamu. Apakah dia yang tak tahu diri, hingga tak tahu bahwa telah ada aku
disampingmu. Atukah kamu yang bodoh, karna telah memberikan perhatian lebih
padanya ? Aku tak memintamu untuk menjawabnya. Aku hanya ingin kamu mengerti
bahwa aku sangat tidak suka saat dia bersamu.
Entah setan apa yang telah
merasukiku, hingga aku tak dapat berpikir baik tentangnya. Bagiku, tawanya
adalah deritaku. Kebahagiaannya adalah tangisanku. Karna orang seperti dia tak
pantas dijadikan teman. Siapa yang mau berteman dengan orang yang telah merebut
kekasih orang lain ?
Tapi menurutku, kalian berdua memang
serasi. Orang bodoh bersanding dengan orang tahu diri. Mungkin itulah yang
membuat kalian merasa dekat, dan menjadikan hubungan kalian lebih sempurna.
Semoga kalian dapat terus bersama dan takkan mungkin dipisahkan, bahkan oleh
maut.
Ya, aku rela, dan aku ikhlas memberi
dia untukmu. Aku takkan bersedih dan aku juga takkan menangis. Karna untukku,
hanyalah sia-sia jika aku menangis untuk orang yang bahkan tak pantas mendapat
senyumku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.