Sabtu, 20 April 2013

Tentang UN 2013

Ujian Nasional, mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi beberapa siswa yang duduk dibangku akhir sekolah. Entah, SD, SMP, maupun SMA. Namun, banyak juga siswa yang antusias menyambutnya. Tapi, ada yang berbeda dalam ujian nasional tahun ini. Mulai dari jumlah paket soal, LJUN yang lebih pantas untuk membungkus gorengan dan kekacauan saat menjelang hingga pelaksanaannya.
UN tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu hanya ada lima paket soal, maka tahun ini jumlahnya bertambah, tidak tanggung-tanggung dua puluh paket soal dikerjakan oleh dua puluh orang dalam satu ruangan. Itu berarti, tak ada satupun soal yang sama dalam setiap paket. Belum lagi UN tahun ini tak ada yang tahu jenis paket apa yang dikerjakan karna menggunakan barcode, bahkan orang-orang yang ditunjuk sebagai tim independent pun tak tahu jenis paket apa yang dikerjakan siswa. Alasannya "untuk menghindari kecurangan". Tapi alasan itu sepertinya menjadi boomerang bagi pelaksanaannya, dua puluh paket soal itu tidak kunjung selesai dicetak hingga hari pelaksanaan UN.
Jika sudah begini, siapa yang harus disalahkan ? . Bukankah kita harus menyalahkan pemerintah, selaku pelaksana ?. Tapi kenapa mereka menyalahkan orang lain ?. Yah, memang begitulah, biasa Indonesia !.
UN tahun ini hanya seperti ajang untuk menunjukkan kekuasaan bagi beberapa kelompok. Para siswa hanya seperti kelinci percobaan yang hanya bisa mengikuti apa yang diinginkan tuannya. Apakan harus terjadi kejadian seperti ini ?
Yang lebih parah dari semua kekacauan ini adalah nasib teman-teman kami dibeberapa daerah. Mereka harus menunda ujian nasional karna naskah soal yang terlambat sampai ke-daerah mereka. Bukan hanya yang berada didaerah terpencil, didaerah sekitar ibu kota pun banyak permasalahan, mulai dari naskah soal yang terlambat tiba, hingga ada beberapa siswa yang harus mengerjakan soal fotokapian dari sekolah lain. Ini ujian nasional ?
Pertanyaannya adalah kemanakah dana 20% dari APBN setiap tahunnya ?. Kemanakah uang Rp. 800 miliyar yang digunakan untuk pelaksanaan UN ?. Apakah masuk kekantong orang-orang yang tak bertanggung jawab .? Ataukah untuk pelesiran keluar negeri ?. Entahlah tapi memang jumlah itu tak terasa jika dilihat dari kacaunya UN tahun ini.
Pak ! Kami tahu, kami tak mengerti apapun tentang politik. Tapi, kami mohon "Jangan pernah mempolitisasi masa depan kami" karna kami adalah masa depan bangsa. Jika UN-nya saja kacau, bagaimana dengan masa depannya ?
Untuk teman-teman yang terlambat melaksanakan ujian nasional. Bagaimana ujian nasional tahun ini ? Menjijikkan, bukan !. Ini yang disebut ujian nasional ?. Merepotkan, memalukan, serta sangat menjijikkan. Ini benar-benar harus diakhiri. Hapus ujian nasional, atau hapus saja pemerintahannya.
BUKAN INGIN MENJADI ORANG HEBAT
TAPI  HANYA MENCOBA KRITIS
DITENGAH ORANG YANG APATIS

Senin, 08 April 2013

Sahabat adalah..

Masa ini telah berakhir. Kisah ini telah sampai diujung cerita, yang tersisa hanya kenangan yang tak mungkin mampu dilupakan. Walau diantara kita tak ingin semua ini berakhir, namun inilah yang harus kita lalui.
Tak terasa, telah banyak yang kita lalui, telah banyak waktu yang merekam setiap jejak langkah kita. Suka-duka, canda-tawa, hingga susah dan senang telah kita lewati. Jika kita harus berpisah, maka berpisahlah dengan senyuman diwajah kita. Masih teringat jelas setiap waktu yang kita lewati bersama, walau tak jarang terjadi perselisihan diantara kita. Namun, kita selalu dapat melewatinya. Mungkin inilah yang disebut dengan persahabatan.
Sebentar lagi kita akan menanggalkan seragam putih abu-abu kita. Sebentar lagi masa seperti ini tak mungkin terulang kembali. Kita akan melalui jalan kita masing-masing. Dan meraih apa yang ingin kita raih tanpa harus melupakan kenangan kita yang masih tersisa.
Abadilah kalian dipikiranku. Tertanamlah kalian dihatiku. Jangan pernah pergi, dan jangan pernah lari, aku akan mengenang kalian hingga akhir waktuku. Dan kuharap kalian pun melakukan hal yang sama sepertiku.
Terima kasih. Hanya kata itulah yang mampu kuucapkan pada kalian. Terima kasih karna kalian telah memberi kenangan ini. Terima kasih karna kalian telah mau membagi waktu bersamaku. Aku sadar, dan aku mengerti . Terima kasih saja tak cukup untuk membalas apa yang telah kalian berikan selama ini. Namun jika ada yang lebih dari kata terima kasih pasti telah kuberikan padamu.
Raihlah apa yang kalian inginkan. Capailah walau tidak mudah menggapainya. Hadapilah segala rintangan yang ada didepanmu. Aku tahu kalian pasti mampu melakukannya. Tak perlu membuang waktu untuk orang yang tak mengerti tentang apa yang ingin kalian raih. Dengarlah suara hatimu dan jadilah dirimu sendiri.
Ingatkan aku saat aku lupa pentingnya kalian dalam hidupku. Ingatkan aku saat ku telah terbuai dengan apa yang telah kudapat. Dan sadarkanlah aku bila ku telah lupa tentang arti sahabat yang sesungguhnya. Karna untukku, sahabat adalah dia yang tetap memberi walau tak menerima, tetap setia walau kecewa, dan tetap mengingat walau dilupakan.

Kamu Dan Orang Tak Tahu Diri Itu

Kasihku gugur. Hatiku hancur. Harapanku selama ini musnah tak tersisa, hanya rasa pedih yang kini tersisa dalam diriku. Dengan mudahnya kau hancurkan perasaanku, dengan mudahnya kau ubah anggapanku selama ini terhadapmu.
Kukira, kamu sempurna, dan kamu berbeda. Tapi, anggapanku salah, kamu sama saja seperti orang-orang yang pernah mengisi hatiku. Mereka yang selalu menyakitiku tanpa pernah kutahu kenapa, mereka yang selalu membohongiku sama seperti kamu yang selalu menghianatiku.
Sadarlah. Aku tidak bodoh, aku peka, dan aku tahu apa yang kau lakukan selama ini dibelakangku. Apa kau kira aku tak tahu bahwa kau selalu bersama manusia tak tahu diri itu saat tak bersamaku ? Manusia tak tahu diri itu memang pandai, dia selalu tahu bagaimana cara mengambil perhatianmu, mengambil perhatianmu walaupun saat itu ada aku, orang yang kau anggap kekasihmu.
Aku tak tahu siapa yang salah, dia atau kamu. Apakah dia yang tak tahu diri, hingga tak tahu bahwa telah ada aku disampingmu. Atukah kamu yang bodoh, karna telah memberikan perhatian lebih padanya ? Aku tak memintamu untuk menjawabnya. Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku sangat tidak suka saat dia bersamu.
Entah setan apa yang telah merasukiku, hingga aku tak dapat berpikir baik tentangnya. Bagiku, tawanya adalah deritaku. Kebahagiaannya adalah tangisanku. Karna orang seperti dia tak pantas dijadikan teman. Siapa yang mau berteman dengan orang yang telah merebut kekasih orang lain ?
Tapi menurutku, kalian berdua memang serasi. Orang bodoh bersanding dengan orang tahu diri. Mungkin itulah yang membuat kalian merasa dekat, dan menjadikan hubungan kalian lebih sempurna. Semoga kalian dapat terus bersama dan takkan mungkin dipisahkan, bahkan oleh maut.
Ya, aku rela, dan aku ikhlas memberi dia untukmu. Aku takkan bersedih dan aku juga takkan menangis. Karna untukku, hanyalah sia-sia jika aku menangis untuk orang yang bahkan tak pantas mendapat senyumku.