Aku termenung sendiri dikamar ini, tak ada yang berubah dari kamar ini. Seluruh
letak benda-bendanyapun tak ada yang berubah. Kulihat jam didinding menunjukan
pukul 12 menandakan sudah waktunya aku untuk tertidur, namun entah mengapa
malam ini aku tak dapat memejamkan mataku.
Aku tak ingin kau hadir dimimpiku, aku tak ingin engkau menggangguku walau
hanya dalam mimpi. Sejujurnya aku sungguh tak ingin kita seperti ini, aku tak
ingin membuang kenangan kita, maaf jika aku egois. Tapi,,, aku harap kau
mengerti jika tak mudah untukku melupakan kamu yang dulu selalu mengisi
hari-hariku.
Mengapa kita harus berbeda?. Mengapa kita tak sama dan tak boleh bersama ?. Apa
yang salah diantara kita ?. dan siapa yang harus disalahkan ?.
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu ada didalam pikiranku, pertanyaan
itulah yang selalu menggangguku disetiap hari-hariku. Sebenarnya aku sudah muak
dengan keadaan ini dan aku sudah tak ingin lagi memikirkannya. Dan aku masih
tak rela melepasmu.
Bantulah aku untuk melupakanmu, bantulah aku tuk sejenak saja menyingkirkanmu
dari pikiranku. Tak pernah terpikir olehku jika kita akan menjadi seperti ini,
aku tak bisa membohongi perasaanku untuk semua ini. Hanya karna kita berbeda
sehingga kita tak dapat bersama, hanya karna kita tak sama lantas kita tak
dapat bersatu. Aku ingin kita bersama, aku ingin kita bersatu. Perbedaan ini
membuatku bingung. Mengapa tuhan menciptakan perbedaan jika tak dapat disatukan
?. Mengapa tuhan tidak mengizinkan kita tuk saling bersama selamanya ?.
Sekali lagi kutanyakan padamu, Apa salah kita ? dan siapa yang harus
kita salahkan ?. Apakah kita harus menyalahkan takdir ?. Aku selalu menyebut
namamu disetiap sujudku dan ku harap kamupun selalu menyebut namaku disetiap
rapalan tanganmu. Aku berdoa dengan caraku, dan kau pun berdoa dengan caramu
sendiri. Aku akan terus menggengam tasbih ditanganku, dan kau mungkin akan
terus menggenggam rosario ditanganmu. Apakah itu menjadi sebuah perbedaan ?.
Bukankah kita sama-sama berdoa pada tuhan ?. Bukankah tuhan itu satu ?. Lantas
apa yang berbeda dari kita ?.
Aku tak akan pernah memperdulikan perkataan orang-orang yang tak mengerti
tentang hubungan kita. Aku akan terus menutup telinga tentang cacian dan makian
yang mereka katakan tentang kita yang (menurut mereka) melanggar norma.
Sayang, kumohon katakan pada mereka. Katakan jika kita tak melanggar apapun.
Jelaskan jika kita telah bahagia walau diatas perbedaan.
Siapa yang harus lebih disalahkan. Kita, atau mereka yang tak pernah mengerti
tentang toleransi ?. Siapa yang lebih laknat ?. Kita, atau mereka yang saling
membunuh tanpa pernah memperdulikan orang lain ?. Apakah kita lebih bersalah
dari mereka ?. Apakah kita lebih Laknat dari mereka ?.
Salahkah jika hati ini memilih kau ?. Salahkah jika jiwa ini butuh kau ?. Dan
salahkah jika raga ini mengharap hangat pelukmu ?. Tolong jelaskan. Siapa saja
tolong jelaskan, aku benar-benar tak mengerti dengan hal ini. Kita memang
dilahirkan dalam perbedaan. Tapi, apakah kita tak dapat bersatu untuk menjadi
suatu kesempurnaan ?.
Kita sama-sama memohon pada tuhan.Kita pun diciptakan sama seperti manusia
lainnya. Tapi mengapa takdir menjadi satu alasan untuk sebuah perbedaan atas
cinta kita ?. Entahlah, aku tak mengerti tentang hal itu. Yang aku inginkan
adalah berjuang bersama untuk menjalani cerita cinta denganmu, hari ini, esok,
dan seterusnya. :)
Semoga Kita
Tetap Bahagia
Di Antara Perbedaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.