Senin, 01 Oktober 2012

Antara Perbedaan


                Aku termenung sendiri dikamar ini, tak ada yang berubah dari kamar ini. Seluruh letak benda-bendanyapun tak ada yang berubah. Kulihat jam didinding menunjukan pukul 12 menandakan sudah waktunya aku untuk tertidur, namun entah mengapa malam ini aku tak dapat memejamkan mataku.
                Aku tak ingin kau hadir dimimpiku, aku tak ingin engkau menggangguku walau hanya dalam mimpi. Sejujurnya aku sungguh tak ingin kita seperti ini, aku tak ingin membuang kenangan kita, maaf jika aku egois. Tapi,,, aku harap kau mengerti jika tak mudah untukku melupakan kamu yang dulu selalu mengisi hari-hariku.
                Mengapa kita harus berbeda?. Mengapa kita tak sama dan tak boleh bersama ?. Apa yang salah diantara kita ?. dan siapa yang harus disalahkan ?. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu ada didalam pikiranku, pertanyaan itulah yang selalu menggangguku disetiap hari-hariku. Sebenarnya aku sudah muak dengan keadaan ini dan aku sudah tak ingin lagi memikirkannya. Dan aku masih tak rela melepasmu.
                Bantulah aku untuk melupakanmu, bantulah aku tuk sejenak saja menyingkirkanmu dari pikiranku. Tak pernah terpikir olehku jika kita akan menjadi seperti ini, aku tak bisa membohongi perasaanku untuk semua ini. Hanya karna kita berbeda sehingga kita tak dapat bersama, hanya karna kita tak sama lantas kita tak dapat bersatu. Aku ingin kita bersama, aku ingin kita bersatu. Perbedaan ini membuatku bingung. Mengapa tuhan menciptakan perbedaan jika tak dapat disatukan ?. Mengapa tuhan tidak mengizinkan kita tuk saling bersama selamanya ?.
                  Sekali lagi kutanyakan padamu, Apa salah kita ? dan siapa yang harus kita salahkan ?. Apakah kita harus menyalahkan takdir ?. Aku selalu menyebut namamu disetiap sujudku dan ku harap kamupun selalu menyebut namaku disetiap rapalan tanganmu. Aku berdoa dengan caraku, dan kau pun berdoa dengan caramu sendiri. Aku akan terus menggengam tasbih ditanganku, dan kau mungkin akan terus menggenggam rosario ditanganmu. Apakah itu menjadi sebuah perbedaan ?. Bukankah kita sama-sama berdoa pada tuhan ?. Bukankah tuhan itu satu ?. Lantas apa yang berbeda dari kita ?.
                Aku tak akan pernah memperdulikan perkataan orang-orang yang tak mengerti tentang hubungan kita. Aku akan terus menutup telinga tentang cacian dan makian yang mereka katakan tentang kita yang  (menurut mereka) melanggar norma. Sayang, kumohon katakan pada mereka. Katakan jika kita tak melanggar apapun. Jelaskan jika kita telah bahagia walau diatas perbedaan.
                Siapa yang harus lebih disalahkan. Kita, atau mereka yang tak pernah mengerti tentang toleransi ?. Siapa yang lebih laknat ?. Kita, atau mereka yang saling membunuh tanpa pernah memperdulikan orang lain ?. Apakah kita lebih bersalah dari mereka ?. Apakah kita lebih Laknat dari mereka ?.
                Salahkah jika hati ini memilih kau ?. Salahkah jika jiwa ini butuh kau ?. Dan salahkah jika raga ini mengharap hangat pelukmu ?. Tolong jelaskan. Siapa saja tolong jelaskan, aku benar-benar tak mengerti dengan hal ini. Kita memang dilahirkan dalam perbedaan. Tapi, apakah kita tak dapat bersatu untuk menjadi suatu kesempurnaan ?.
                Kita sama-sama memohon pada tuhan.Kita pun diciptakan sama seperti manusia lainnya. Tapi mengapa takdir menjadi satu alasan untuk sebuah perbedaan atas cinta kita ?. Entahlah, aku tak mengerti tentang hal itu. Yang aku inginkan adalah berjuang bersama untuk menjalani cerita cinta denganmu, hari ini, esok, dan seterusnya. :)
Semoga Kita
Tetap Bahagia
Di Antara Perbedaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.