Selasa, 03 November 2020

Untuk Hati Yang Tlah Mati

Dalam rindu yang berujung pilu

bulan-bulan yang pergi sulit untuk terganti

memori indah yang akhirnya menjadi percuma

menjadikan hati tenggelam dalam dilema.


Masih berusaha mencerna semua yang terjadi.

Meski hati tak percaya namun logika tahu benar adanya.

Hingga kini ada rasa yang terkubur dalam sembilu

ada pula logika yg menari bersama bilur.


Bila logika dapat berbicara

mungkin ia ingin hati mati saja,

dari pada tenggelam dalam luka

lebih baik berjuang untuk kembali melangkah.


Entah kamu masih disini ataukah telah pergi,

terundung harapan yang menjadi angan,

kata-kata indah yang hilang entah kemana,

terbelenggu luka yang tercipta entah dari mana.


Bagiku ini derita,

Bagimu ini baik-baik saja

haruskah berjuang untuk yang tak pasti

atau membakar seluruh memori?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.