Tuhan, coba jelaskan. Kenapa perasaan ini harus sedalam ini ?. Dan kenapa perasaan ini harus sesakit ini ?. Tuhan, hanya kau yang mengetahui mana yang terbaik bagiku, mana yang pantas dan mana yang tak pantas untukku. Jika kau memang tak mengijinkanku untuk bersamanya, mengapa menjauh darinya harus sesakit ini ?. dan mengapa melupakannya harus sesulit ini ?.
Tuhan, hanya kau yang mengetahui bahwa namanya selalu terselip dalam doa-ku, dan hanya namanya yang selalu ada dalam setiap pembicaraanku denganmu. Jika memang dia tak baik percepatlah perasaan ini untuk musnah agar tak lagi menggangguku.
HEY! Apa kau pernah coba mengerti seberapa sakitnya aku disini ?. Jawabannya pasti tidak. Kau tak pernah peduli sedikitpun tentang perasaanku, tentang bagaimana aku yang selalu berusaha selalu ada untukmu, tentang aku yang berusaha membahagiakanmu.
Mungkin kini sudah terlambat, kau telah memutuskan tuk membenciku, dan aku mengerti itu mungkin takkan berubah. Bencilah aku jika memang itu yang kau inginkan, aku akan menanggung semua rasa bencimu, tentang semua hal yang kau anggap kesalahanku, walau sebenarnya aku tak melakukan kesalahan itu.
Kini hanya beberapa hal yang kuminta darimu; Pertama, jangan pernah kau memintaku untuk melupakanmu, karna semua orang yang tlah ada dalam tulisanku takkan pernah kulupakan. Kedua, kau tak perlu berusaha untuk membenciku, biarkan aku yang berusaha untuk menjadi orang yang kau benci, mungkin aku tak sejahat yang kau pikirkan, namun aku pasti mampu melakukannya. Biarkan aku yang menanggung semuanya, biarkan hanya aku yang tahu alasannya. Ketiga, namamu akan tetap terselip didalam doa-ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.