Disaat kabut gelap mulai menyelimuti malam aku melihat dia yang sedang tertidur pulas, aku menetap wajahnya yang tampak kelelahan yang menandakan dia bekerja terlalu keras hari ini. Sesungguhnya aku kasihan melihatnya, tapi aku merasa tak bisa melakukan apapun untuknya.
Aku merasa menjadi anak yang tidak berguna, sejujurnya aku sangat ingin membahagiakanmu, melihatmu tersenyum atas apa yang aku berikan, membuatmu bangga dengan apa yang telah ku capai, namun rasanya sangat sulit.
Aku ingin berterima kasih padamu karna telah merawatku hingga saat ini, aku inggin kau menemaniku disaat ku senang atau sedih, bahagia atau pun duka, aku ingin berterima kasih karna kau telah sabar mendidikku hinga saat ini.
Entah kata apa lagi yang bisa ku ucapkan padamu, rasanya lidah ini kelu saat harus berterima kasih padamu, otak ini kacau saat harus mengigat apa saja yang telah kau berikan untukku.
Aku tau tak ada manusia yang hidup selamanya, aku sadar suatu saat kau akan eprgi meninggalkanku, tapi.... Apa aku siap untuk ditinggalkan ?. Apa aku siap saat tiada lagi kamu yang melindungiku dengan kasihmu ?
Namun sebelum semua itu terjadi, aku berjanji akan terus berusaha bagai manapun caranya untuk membuatmu tersenyum, dan aku berjanji tak akan menghapus senyummu karena kecewa terhadapku.
Dari seorang anak yang hidup demi menjaga senyum orang tua-nya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.