Untuk kamu yang disana, masih ingatkah kau denganku ?. Aku adalah orang yang pernah mengisi hari-harimu, orang yang ada saat kau butuhkan, dan orang yang ada saat kau perlukan. Mungkin kau sudah lupa, namun saat membaca tulisan ini kuharap kau mengingatku kembali.
Ingatkah engkau saat kita saling bergandengan tangan, atau saat kecupan demi kecupan mengalir beberapa menit ?.namun semua itu telah berlalu. Sekarang kita sudah menjalani hidup kita masing-masing. Sejujurnya aku merindukan saat aku dan kamu masih menjadi "KITA", tapi saat mengingat kamu dan kesalahanmu semua kenangan dan kerinduan itu hancur berkeping-keping.
Aku tau, kadang cara terbaik mencintai seseorang adalah dengan cara menjadikannya teman, tapi apakah kamu tau bahwa cinta tidak memiliki kekuatan untuk menyakiti ?. Sekarang semuanya telah berlalu, sekarang kau telah bersama orang yang kau cinta, aku tau dia lebih sempurna dariku, tapi dia tidak lebih hebat dariku, jagalah dia jangan pernah kau menyakitinya seperti yang kau lakukan padaku, tenang saja aku tidak akan menceritakan kebodohanmu padanya, karna mungkin jika dia mengetahuinya, dia pasti akan pergi meninggalkanmu.
Biarlah dia menjadi dirinay sendiri, jangan pernah kau membuat dirinya seperti orang lain, itulah salah satu hal yang kubenci darimu, salah satu kebodohanmu yang tak dapat kumaafkan. Aku bukanlah manekin yang dapat kau mainkan sesukamu, aku bukanlah pensil yang selalu menuruti orang yang memilikinya. Karna untukku, aku adalah aku, aku bukan kamu, aku bukan dia, aku bukan mereka, karna aku adalah diriku sendiri dan tak akan pernah menjadi orang lain.
Disini adalah tempat diabadikannya kenangan antara Aku, Kamu, Dia, Kita, hingga Mereka. Ditujukan untuk Aku, Temanku, hingga Orang-orang yang tak suka padaku...
Minggu, 26 Agustus 2012
Sabtu, 25 Agustus 2012
Demi Menjaga Senyumnya
Disaat kabut gelap mulai menyelimuti malam aku melihat dia yang sedang tertidur pulas, aku menetap wajahnya yang tampak kelelahan yang menandakan dia bekerja terlalu keras hari ini. Sesungguhnya aku kasihan melihatnya, tapi aku merasa tak bisa melakukan apapun untuknya.
Aku merasa menjadi anak yang tidak berguna, sejujurnya aku sangat ingin membahagiakanmu, melihatmu tersenyum atas apa yang aku berikan, membuatmu bangga dengan apa yang telah ku capai, namun rasanya sangat sulit.
Aku ingin berterima kasih padamu karna telah merawatku hingga saat ini, aku inggin kau menemaniku disaat ku senang atau sedih, bahagia atau pun duka, aku ingin berterima kasih karna kau telah sabar mendidikku hinga saat ini.
Entah kata apa lagi yang bisa ku ucapkan padamu, rasanya lidah ini kelu saat harus berterima kasih padamu, otak ini kacau saat harus mengigat apa saja yang telah kau berikan untukku.
Aku tau tak ada manusia yang hidup selamanya, aku sadar suatu saat kau akan eprgi meninggalkanku, tapi.... Apa aku siap untuk ditinggalkan ?. Apa aku siap saat tiada lagi kamu yang melindungiku dengan kasihmu ?
Namun sebelum semua itu terjadi, aku berjanji akan terus berusaha bagai manapun caranya untuk membuatmu tersenyum, dan aku berjanji tak akan menghapus senyummu karena kecewa terhadapku.
Dari seorang anak yang hidup demi menjaga senyum orang tua-nya :)
Aku merasa menjadi anak yang tidak berguna, sejujurnya aku sangat ingin membahagiakanmu, melihatmu tersenyum atas apa yang aku berikan, membuatmu bangga dengan apa yang telah ku capai, namun rasanya sangat sulit.
Aku ingin berterima kasih padamu karna telah merawatku hingga saat ini, aku inggin kau menemaniku disaat ku senang atau sedih, bahagia atau pun duka, aku ingin berterima kasih karna kau telah sabar mendidikku hinga saat ini.
Entah kata apa lagi yang bisa ku ucapkan padamu, rasanya lidah ini kelu saat harus berterima kasih padamu, otak ini kacau saat harus mengigat apa saja yang telah kau berikan untukku.
Aku tau tak ada manusia yang hidup selamanya, aku sadar suatu saat kau akan eprgi meninggalkanku, tapi.... Apa aku siap untuk ditinggalkan ?. Apa aku siap saat tiada lagi kamu yang melindungiku dengan kasihmu ?
Namun sebelum semua itu terjadi, aku berjanji akan terus berusaha bagai manapun caranya untuk membuatmu tersenyum, dan aku berjanji tak akan menghapus senyummu karena kecewa terhadapku.
Dari seorang anak yang hidup demi menjaga senyum orang tua-nya :)
Langganan:
Postingan (Atom)