Rabu, 05 Mei 2021

1591 Hari

Entah butuh waktu berapa lama hingga aku mampu menulis tentang ini, tentangmu dan semua kenangannya. Semuanya bukan waktu sesaat untukku namun juga masih terlalu cepat dari yang kuinginkan. Aku tak mau memikirkan apa yang salah atau siapa yang salah dari hubungan kita, mungkin memang aku atau anggap saja aku. 


Mungkin aku memang orang terbodoh; karna pada akhirnya kamu pergi, pada akhirnya kamu lupa jalan pulang. Bagai kapal yang kehilangan arah hingga mungkin harus karam ditengah badai. Hubungan kita? Bukan! Itu aku.


Entah butuh berapa banyak bulan hingga perlu bertemu berapa banyak mentari untuk melupakanmu, melupakanmu dan seluruh kenangan dan harapan yang pernah terangkum indah. Masih lekat dalam ingatanku bagaimana kita menghabiskan hari bersama dan kini semuanya tak mungkin terulang kembali, kamu telah terbang jauh meninggalkan aku sendiri, melepas dan membuangku.


Mungkin memang selama ini aku hanyalah masalah dihidupmu, mungkin memang hanya aku yang memaksakan hubungan ini, mungkin aku yang terlalu egois untuk berada disampingmu. Tak apa aku menikmati semua rasa sakit yang kau berikan, semoga mampu membuatku menjadi lebih baik.


Aku yang selalu berusaha lebih baik nyatanya gagal dimatamu. Namun biarlah, aku akan tetap berusaha lebih baik, mungkin memang bukan untukmu namun untuk dia yang mau menerima orang se-sialan aku.


Maaf jika aku tak pernah pantas untuk ada disisimu. Maaf jika aku tak pernah mampu membuatmu bahagia. Maaf jika aku dengan ke-egoisanku tak mampu mendoakanmu bahagia bersamanya, aku tak rela. Terimakasih untuk semua rindu yang berujung pilu, untuk  harapan yang hanya menjadi angan, untuk kata-kata indah yang berubah menjadi sumpah serapah. Terima kasih untuk 1591 hari yang pernah terlewati.





Sayanggg