Cinta, cinta
dapat saling membahagiakan, dapat saling mengindahkan, bahkan dapat pula saling
menyakiti. Jika cinta dapat saling membahagiakan dan mengindahkan, mengapa
cinta juga dapat saling menyakiti ? Sulit memang mendefinisikan apa itu cinta.
Namun, manusia lebih dapat saling merasakan dari pada saling mengartikan.
Kenapa harus ada
kata menyakiti saat jatuh cinta ? Katanya cinta itu tak dapat saling menyakiti
? Bukan hanya orang yang tersakiti karna pasangannya, bahkan ada pula pasangan
yang tersakiti oleh orang-orang disekitarnya dengan berbagai alasan, seperti
ras, suku, bahasa, status sosial, bahkan yang lebih menyakitkan mereka harus
berpisah karna perbedaan agama.
Apa pengertian
"Bhineka Tunggal Ika" jika tak dapat menyatukan yang berbeda ? Apakah
"Bhineka Tunggal Ika" hanyalah sebuah kata kosong yang tak ada
artinya ? Jika kami yang berbeda agama tak dapat disatukan, kenapa harus ada
perbedaan diantara kami ? Kami sama-sama berdoa pada tuhan, hanya cara
menyebutnya yang berbeda. Kami sama-sama beribadah, hanya tempatnya yang tak
serupa. Apakah itu menjadi alasan agar kami tak saling bersama ?
Ironis memang.
Saat banyak orang-orang yang menyia-nyiakan cintanya yang dapat saling disatukan,
kami disini berdoa agar dapat terus memperjuangkan cinta kami yang bahkan
mustahil untuk disatukan. Apakah disaat seperti ini toleransi antar agama tak
berlaku ? Mengapa ?
Norma. Selalu
saja tentang norma yang mereka bicarakan saat melihat kami. Tatapan sinis itu
sangat menggangguku. Kami bukan pendosa, dan kami tidak berzinah, kami hanya
saling menyayangi. Tapi kenapa kalian memandang kami seolah-olah kami adalah
sampah, bahkan mungkin lebih rendah dari sampah.
Tasbih
ku-genggam erat ditanganku, rosario terselip di rapalan tanganmu. Aku ingin
kita terus berdoa, kamu berdoa pada tuhanmu, dan aku pun mencoba dengan caraku.
Kita buktikan pada mereka bahwa kita tak bersalah. Kita hanya saling mencintai.
Kita tak sebodoh pasangan lain yang mengumbar kemesraan didepan umum, tapi
kenapa orang-orang selalu memandang rendah kita ?
Tuhan kumohon
dengarlah doa kami, dengarlah tangis lirih disetiap doa kami. Aku benar-benar
dalam kebimbangan, aku harus memilih antara norma atau cinta. Dua hal yang tak
mungkin dapat disatukan itu bagaikan dinding kokoh yang bahkan cinta kami pun
tak mampu meruntuhkannya. Jika kami tak dapat bersama, mengapa engkau harus
mempertemukan kami, dan membiarkan cinta diantara kami bersemi ?
Aku sadar, dan
aku mengerti. Bahwa sebaik-baiknya rencanaku, jauh lebih baik adalah rencanamu.
Tapi... Kami hanya saling mencintai, apakah kami bersalah ?